CARA MENANAM BUAH NAGA AGAR CEPAT BERBUAH
Buah naga adalah salah satu buah yang tidak asing lagi bagi pertanian di Indonesia. Untuk menghasilkan buah yang berkualitas baik, maka digunakanlah budidaya buah naga secara organik. Keuntungan yang dihasilkan budidaya buah naga secara organik adalah buah yang dihasilkan tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia maupun lingkungan.
Penggunaan bahan organik juga dapat mengembalikan dan meningkatkan kesuburan tanah, sehingga dapat digunakan untuk proses budidaya pertanian berkelanjutan. Sejauh ini di Indonesia masih banyak menggunakan bahan kimia baik itu pemupukan maupun pestisida. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dan tidak di imbangi pupuk organik dapat mengakibatkan penurunan tingkat kesuburan tanah dalam kurun waktu tertentu.
Banyak yang menanyakan “Bagaimana cara menanam buah naga?”. Berikut ini dijelaskan bagaimana cara budidaya buah naga
SYARAT TUMBUH TANAMAN BUAH NAGA
Karena berasal dari daerah gurun pasir yang panas dan kering maka buah naga umumnya tumbuh baik di dataran rendah hingga menengah, yaitu:
· Hylocereus costaricensis, warna buah yang sangat merah, ketinggian 0-100mdpl.
· Hylocereus undatus, buah berwarna merah dan daging buah putih, ketinggian < 300mdpl.
· Selenicereus megalanthus, kulit buah kuning dan daging buah putih, > 800mdpl.
Tanaman buah naga menyukai kondisi kering dibandingkan dengan kondisi basah (curah hujan rendah 720mm/th). Buah naga masih dapat tumbuh pada curah hujan tinggi (1000-1300 mm/th), akan tetapi rentan terserang penyakit busuk akar dan busuk batang. Hal ini disebabkan tanaman buah naga tidak tahan genangan air.
Lokasi penanaman buah naga sebaiknya dilakukan di lahan terbuka tanpa naungan karena membutuhkan penyinaran cahaya matahari penuh. Lahan terbuka juga memberikan sirkulasi udara bagi pertumbuhan tanaman, dengan suhu udara ideal antara 26-36 derajat C.
Kondisi tanah banyak mengandung bahan organik dan hara, pH tanah yang optimal antara 6-7. Hindari lokasi yang mudah terganang air saat musim hujan.
TEKNIK BUDIDAYA BUAH NAGA
PERSIAPAN LAHAN
Persiapan lahan budidaya buah naga mencakup pemasangan tiang panjatan, pembersihan lahan (dari semak, gulma, dan sampah) serta pengolahan lahan. Buah naga merupakan tanaman merambat sehingga dibutuhkan tiang panjatan untuk menopang pertumbuhan batang dan cabangnya. Tiang panjatan harus kuat dan mampu bertahan selama beberapa tahun karena umur tanaman yang panjang, dapat dibuat tiang bentuk tunggal atau pagar.
Pengolahan Lahan yang sudah bersih dilakukan pencangkulan di sekitar daerah penanaman buah naga. Pencangkulan bertujuan agar lapisan tanah bawah tercampur dengan lapisan tanah atas sehingga penyebaran humus bisa merata ke seluruh lapisan tanah. Dengan demikian tanah menjadi gembur dan subuh sehingga tanaman buah naga dapat menyerap unsur hara degan baik. Lahan dengan pH <6 harus dilakukan pengkapuran dengan dosis 1,2ton/ha ditabur merata keseluruh lahan. Selanjutnya pembuatan lubang tanaman sesuai dengan tiang panjatan yang digunakan.
Selang satu minggu kemudian dilakukan pemupukan dengan Pupuk Organik Nasa berupa SUERNASA dengan dosis 3kg/ha, siramkan di sekitar lubang tanaman. Tambahkan pupuk kandang yang telah difermentasikan 2 minggu dengan Natural GLIO, lalu tutup tipis dengan tanah. Selanjutnya membuat drainase berupa parit diantara baris tanaman.
PERSIAPAN PEMBIBITAN TANAMAN BUAH NAGA
Pada artkel ini dibahas tentang teknik dan cara perbanyakan secara vegetatif. Karenakan perbanyakan secara generatif membutuhkan waktu yang sangat lama dan sedikit lebih sulit.
Perbanyakan vegetatif adalah perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian dari tanaman itu sendiri. Teknik ini membutuhkan biaya yang mahal, tetapi tingkat keberhasilan lebih tinggi dan waktu yang dibutuhkan pada saat pemeliharaan lebh singkat. Keuntungan lain yaitu kemungkinan tanaman mengalami penyimpangan genetik sangat kecil. Perbanyakan vegetatifyang digunakan dan terbukti berhasil pada budidaya buah naga adalah dengan stek batang. Perbanyakan dengan stek memeiliki tingkat keberhasilan bibit bertahan hidup lebih tinggi, pertumbuhannya lebih cepat, dan bibit yang dihasilkan berkualitas tinggi dengan genetik serupa induknya. Selain itu teknik stek batang mudah dilakukan.
PENANAMAN
Untuk satu tiang panjat dibutuhkan 4 bibit tanaman buah naga. Bibit ditanam mengitari tiang panjat, jarak antar tiang panjat dengan bibit tanaman sekitar 10 cm. Bibit dipindahkan dari bedeng penyemaian atau polybag. kedalaman penanaman idealnya 20% dari panjang bibit. Penanaman yang terlalu dalam akan membuat bibit mudah terserang penyakit busuk batang.
Setelah ke-4 bibit ditanam, ikat batang bibit tanaman tersebut sehingga menempel pada tiang panjat. Lakukan pengikatan setiap tanaman tumbuh menjulur sepanjang 20-30 cm. Pengikatan jangan terlalu kencang untuk memberi ruang gerak pertumbuhan tanaman dan agar tidak melukai batang.
Pemeliharaan Tanaman Buah Naga
Pemeliharaan harus tetap dilakukan secara teratur. Pemeliharaan tanaman merupakan faktor penting yang mendukung keberhasilan budidaya. Upaya pemeliharaan pada budidaya buah naga secara intensif meliputi pengairan, penyulaman, pengikatan batang atau cabang, pemupukan susulan, pemangkasan, seleksi buah, sanitasi kebun, serta pengendalian hama penyakit tanaman.
Pemupukan susulan menggunakan Pupuk organik Nasa yang berupa POC Nasa + SUPERNASA + Hormonik yang dicampurkan dengan 50 % pupuk kimia yang biasa di pakai. Apabila tanaman sudah berbuah ditambahkan Power Nutrition supaya berbuah di luar musim serta menjaga kualitas buah naga tersebut.
Pengendalian hama bisa menggunaka pestisida organik NASA berupa Pestona, BVR, Aero 810.
PENGAIRAN TANAMAN BUAH NAGA
Kekurangan air selama fase vegetatif dapat membuat tanaman layu dan sulit bertunas. Oleh karena itu penyiraman tetap dilakukan seminggu sekali hingga tanaman berumur 6 bulan. Bila kondisi tanah terlalu kering, maka penyiraman dilakukan 2-4 hari sekali, tergantung pada kondisi di lahan.
Pada fase generatif, yang ditandai dengan munculnya bunga dan buah, maka penyiraman dilakukan setiap 10-14 hari sekali atau menyesuaikan kondisi bila tanah terlalu kering. Kekurangan air pada fase ini bisa mengakibatkan bunga rontok dan buah yang terbentuk tidak sempurna. Penyiraman dilakukan pada pagi hari.
Selain dengan penyiraman, pengairan juga bisa dilakukan dengan cara penggenangan. Caranya yaitu dengan perendaman air di parit sedalam kurang lebih 20 cm. pemenuhan air di parit dilakukan selama 1-1,5 jam, setelah itu air di parit harus segera dibuang atau dialirkan keluar.
Pemangkasan tanaman bertujuan untuk memperoleh bentuk yang baik sehingga menunjang pertumbuhan yang baik.
Selain itu, pemangkasan juga bertujuan untuk membuang bagian tanaman yang tidak produktif seperti cabang yang kerdil atau kurus.
Batang atau cabang yang tidak produktif akan menghambat pembentukan tunas baru dan buah karena berkompetisi dengan batang produktif dalam memperoleh hara.
Tanaman yang sudah mulai berbungan ditandai dengan munculnya bunga pada cabang produktif.
Biasanya akan muncul lebih dari satu bunga.
Seleksi bunga dilakukan saat bunga masih kecil, sehingga nutrisi tidak digunakan untuk perkembangan bunga yang dibuang.
Pilih 5-6 bunga yang paling besar, sehat, berwarna cerah, dan segar pada setiap cabang produktif dengan jarak antar bunga kurang lebih 30 cm.
Ciri-Ciri buah naga siap panen :
· Umur buah mencapai 50-55 hari sejak setelah muncul bunga.
· Warna kulit buah mengkilat dengan sisik berubah dari hijau menjadi kemerahan.
· Mahkota buah telah mengecil.
· Kedua pangkal buah keriput dan kering.
· Bentuk buah bulat sempurna dan besar dengan bobot diperkirakan 400-600 g.
Waktu panen dilakukan pada pagi hari antara pukul 06.00-09.00 atau sore hari antara pukul 15.00-17.00. Pemanenan buah naga dilakukan saat cuaca cerah dan tidak hujan. Hindari panen pada kondisi lembab karena dapat memicu serangan patogen pada saat penyimpanan.
- CARA ORDER PUPUK NASA:
- SMS/Telp. untuk komfirmasi Pemesanan 087839811594
- Kemudian akan dihitung jumlah biaya yang harus ditransfer.
- Transfer biaya pembelian+biaya kirim (bila diperlukan)sesuai pemesanan melalui RekeningBCA:0600567403 A/N Purwo sugiyanto
- Rekening BRI:015301019957538 A/N Purwo sugiyanto
- Nama dan Alamat pengirimannya via hp.08783981159
Komentar
Posting Komentar