BUDIDAYA TANAMAN KARET
Getah tanaman karet merupakan bahan baku untuk pembuatan berbagai jenis produk dan produksi karet Indonesia telah melanglang buana menembus pasar eksport mancanegara karena hasil perkebunan karet Indonesia memang cukup berlimpah.Manajemen dan teknologi budidaya karet di negara kita terus dikembangkan agar para petani karet semakin memahami tentang bagaimana mengolah lahan perkebunan karet secara efektif agar menghasilkan keuntungan besar yang diharapkan. Harga karet merujuk pada pasar dunia sehingga pihak distributor akan menerima hasil panen petani karet dengan nilai beli cukup tinggi. Dari hasil menjual getah karet ini banyak petani yang terbilang sukses dan hidup makmur .
Pemeliharaan pohon karet juga memerlukan pemahaman yang lengkap untuk mengetahui bagaimana cara budi daya karet unggul yang bisa diterapkan pada para petani. Tekhnik ini akan membuat pohon karet menghasilkan getah yang banyak dan berkualitas. Untuk itu cobalah gunakan pupuk pertanian NASA dari nasa yang efektig menanggulangi berbagai masalah tanaman serta mendorong produkstifitas tanaman yang lebih baik. Anda bisa mengakses berbagai jenis pupuk yang tersedia dengan manfaat besar dalam mempengaruhi hasil perkebunan karet. Pupuk ini bisa meningkatkan daya kesuburan tanah dan menguraikan berbagai mikroorganisme yang terdapat dalam tanah. Pupuk NASA juga memiliki komposisi herbal yang lengkap dan alami.
Pupuk NASA keluaran PT.NATURAL NUSANTARA adalah jenis pupuk yang terjamin sebagai racikan terbaik dan terpercaya untuk tumbuh kembang tanaman. Ini bisa digunakan pada berbagai jenis tanaman atau pohon, baik itu pohon berbuah, tanaman yang menghasilkan umbi, atau untuk jenis tanaman lainnya. NASA aman digunakan karena merupakan pupuk organic pilihan yang terpercaya. Aturan yang dianjurkan untuk penggunaan NASA telah tertera dengan jelas dan lengkap sehingga para petani pohon karet bisa memperoleh informasi bagus seputar perkembangan dan hasil pohon karet yang ditanam. Budi daya karet unggul akan terus dioptimalkan oleh pihak pemerintah agar para petani bisa semakin bergairah dalam mengelola pohon karet di lahan miliknya serta mampu memperbaiki ekonomi keluarga dalam taraf yang lebih baik.
SYARAT PERTUMBUHAN
-Suhu udara 24 C – 28 C.
-Curah hujan 1.500-2.000 mm/tahun.
-Penyinaran matahari antara 5-7 jam/hari.
-Kelembaban tinggi
-Kondisi tanah subur, dapat meneruskan air dan tidak berpadas
-Tanah ber-pH 5-6 (batas toleransi 3-8).
-Ketinggian lahan 200 m dpl.
-Curah hujan 1.500-2.000 mm/tahun.
-Penyinaran matahari antara 5-7 jam/hari.
-Kelembaban tinggi
-Kondisi tanah subur, dapat meneruskan air dan tidak berpadas
-Tanah ber-pH 5-6 (batas toleransi 3-8).
-Ketinggian lahan 200 m dpl.
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
3.1. Pembibitan
3.1.1. Persemaian Perkecambahan
3.1. Pembibitan
3.1.1. Persemaian Perkecambahan
-Benih disemai di bedengan dengan lebar 1-1,2 m, panjang sesuai tempat.
-Di atas bedengan dihamparkan pasir halus setebal 5-7 cm.
-Tebarkan Natural GLIO yang sudah terlebih dulu dikembangbiakkan dalam pupuk kandang + 1 mg.
-Bedengan dinaungi jerami/daun-daun setinggi 1 m di sisi timur dan 80 cm di sisi Barat.
-Benih direndam POC NASA selama 3-6 jam (1 tutup/liter air).
-Benih disemaikan langsung disiram larutan POC NASA 0,5 tutup/liter air.
-Jarak tanam benih 1-2 cm.
-Siram benih secara teratur, dan benih yang normal akan berkecambah pada 10-14 hss dan selanjutnya dipindahkan ke tempat persemaian bibit.
-Di atas bedengan dihamparkan pasir halus setebal 5-7 cm.
-Tebarkan Natural GLIO yang sudah terlebih dulu dikembangbiakkan dalam pupuk kandang + 1 mg.
-Bedengan dinaungi jerami/daun-daun setinggi 1 m di sisi timur dan 80 cm di sisi Barat.
-Benih direndam POC NASA selama 3-6 jam (1 tutup/liter air).
-Benih disemaikan langsung disiram larutan POC NASA 0,5 tutup/liter air.
-Jarak tanam benih 1-2 cm.
-Siram benih secara teratur, dan benih yang normal akan berkecambah pada 10-14 hss dan selanjutnya dipindahkan ke tempat persemaian bibit.
Komentar
Posting Komentar